Personal blog. Keep to be a silent reader. No bullying !

Thursday 19 November 2015
Berlangganan

Akhwat Naik Gunung ? Siapa Takut !

Dokumentasi pribadi

Satu tahun yang lalu, 17 Agustus 2014 pertama kali naik gunung dengan modal nekat dan semangat. Dari tiga perempuan, aku satu-satunya perempuan yang naik gunung pakai rok huehehehe
Thankyou banget untuk Kak David, Daru, Dek Dita, Dek Putri, dan Mas Adit yang selalu ngesupply semangat saat nafas ngos-ngosan, selalu membantu dari curamnya bebatuan.
Dan enggak kalah penting nih, selain membantu mendorong semangat mereka juga menjaga untuk tetap menghargai posisiku (posisi sebagai akhwat berhijab maksudnya).
Gunungnya sih enggak begitu tinggi, 2565 mdpl. Tapi serius, untuk pendaki pemula kayak aku, track gunung ini lumayan berat tapi masih bisa dilalui kok untuk para perempuan yang suka naik.
Nih, aku coba kasih dokumentasi hasil naik gunung ya..
Dokumentasi pribadi
 Ini jalur naik kita nih. Sekitar jam 17.00 WIB kita mulai pendakian. Untuk mencapai puncak, kurang lebih 3 - 4 jam. Ternyata naik dimalam hari seru tapi ngeri. Seru karena perjalanan gak begitu melelahkan. Ngeri karena takut jatuh ke jurang -_-

Dokumentasi pribadi
 Jam 21.00 WIB kita pasang tenda. Jam 22.00 WIB baru menyantap hidangan makanan. Di gunung, enggak akan ada makanan yang enggak enak, adanya enak dan enak banget.Kata Mas Diki mah gitu hahaha
Aku saranin sih untuk yang pertama kali naik, siapin jaket yang super tebel. Kondisi temperatur saat itu lumayan dingin, parah. Bahkan ya, beberapa bulan sebelum aku naik ada orang yang meninggal di Gunung Prau karena Hypothermia. Ngeri bener -____-

Dokumentasi pribadi: SLR-nya temen Kak Dapit


Dokumentasi pribadi

Taraaaaa...... setelah berjuang didinginnya malam, akhirnya bisa menyaksikan sunrise yang Masya Allah indah bangeeeettt. Dingin dan capek hilang semua euy..

Dokumentasi pribadi: Handphone @darupriya

Dokumentasi pribadi: Handphone @darupriya

Ini spot paling keren di Gunung Prau. Danau 3 Warna nya kelihatan cantik kalau dari atas.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi




 
Ahay akhirnya puncak !
Masih excited, maklum pertama kali naik. hahaha
Dan karena 17 Agustus, sebelum turun rombongan kita diajak untuk upacara bareng rombongan pendaki Jakarta (Kalau enggak salah). Mengharu biru. Kita tahu, Indonesia itu indah. Sangat amat indah.







Track perjalanan pulang menuju basecamp.

Serius, ini adalah pengalaman pertama yang sampai kapanpun enggak akan bisa dilupakan. Menikmati alam ditengah-tengah sibuk riset kuliah dan organisasi.
So, buat kamu ukhti-ukhti yang mau naik gunung tapi takut repot pakai rok, gak usah panik. Naik gunung pakai rok oke kok, sama kayak yang pakai celana. Asal nanti kamu pilih partner yang bertanggung jawab, partner yang bisa memahamimu dalam kondisi 'ketertutupan' aurat. Kalau bisa sih naiknya bareng yang halal aja. Misal sepupu atau suami atau istri mungkin ? ;)
Saran dari aku:
1. Jangan lupa pakai sarung tangan saat naik atau turun gunung ya. Selain untuk menghangatkan, sarung tangan juga media untuk kamu tidak bersentuhan langsung sama non-mahram.
2. Kalau mau naik gunung usahakan harus ada perempuannya yak, takut fitnah.
3.  Jangan pakai rok yang berbahan kaos. Berat~
4. Jangan lupa di dobel pakai celana panjang yak

Sip, semoga bermanfaat postingan versi anak gunung dadakan ya :D